Minggu, 29 Maret 2015

Museum Nasional Indonesia

Edit Posted by with No comments


Assalamualaikum Wr Wb temen-temeen.. gimana nh kabarnya? Semoga baik yaa.. untuk yang sedang kurang baik, saya kirimkan doa untuk temen-temen semoga mendapatkan rahmat dan hidayah-Nya dan dibelikan keselamatan serta dilindungi dimanapun temen-temen berada.

Kali ini saya ngepost nih tentang Museum Nasional Indonesia.. ada yang tau tentang museum terbesar di Asia Tenggara ini? Atau temen-temen pernah mengunjunginya? Naah yuuk kita simak sedikit informasi tentang Museum ini..



Museum Nasional terletak di Jalan Merdeka Barat Jakarta, atau tepatnya berada disebelah barat dari tugu monas (monumen nasional).  Museum ini juga sering disebut dengan Museum Gajah karena  adanya patung gajah pada bagian depan museum.



Museum Gajah ini merupakan salah satu dari museum-museum yang terdapat di Indonesia yang di dalamnya terdapat benda-benda sejarah yang menyangkut negara tercinta kita yaitu Indonesia. Temen-temen taugaksih kenapa di Indonesia terdapat museum-museum sejarah seperti Museum Gajah ini? Karena selain untuk sumber informasi tentang sejarah negara Indonesia, museum sejarah bertujuan untuk memperlihatkan atau membuktikan fakta-fakta yang terdapat dalam sejarah Indonesia.



Contohnya seperti gambar di atas, temen-temen bisa lihat kebanyakan batu-batu prasasti ini terdapat di dalam buku Sejarah. Kalau temen-temen bosan dengan melihat gambar-gambarnya saja, temen-temen bisa mengunjungi museum Gajah ini dan melihat benda-benda sejarah yang temen-temen biasa lihat di buku. Tidak hanya menyediakan benda-benda bersejarah ini saja, namun museum ini juga menempatkan informasi tentang benda-benda tersebut dengan rinci dan lengkap.


Tidak hanya tedapat prasasti-prasasti yang berharga, terdapat juga patung-patung arca jaman peninggalan agama-agama Budha dan Hindu. Supaya terlihat rapi dan untuk membedakan benda-benda sejarah yang ada di dalamnya, museum ini menempatkan benda-benda koleksinya di ruangan-ruangan berbeda atau juga di wilayah-wilayah museum. Contohnya seperti di atas, taman arca di atas terlihat bersih dan asri karena penempatan arca-arca tersebut yang tersusun berjejer di sepanjang lorong dan di tengah taman. 


Dengan terdapatnya arca-arca di sepanjang lorong tempat temen-temen berjalan, temen-temen bisa mendapat ilmu tanpa temen temen lihat dengan detail. Informasi yang terdapat di setiap arca tersebut menjelaskan dimana letak penemuan, bahan dan cara manusia jaman dahulu memperlakukan patung arca tersebut, dan makna serta sejarah kepercayaan yang terdapat di arca tersebut. Arca-arca ini rata-rata terbuat dari batu, tetapi ada juga yang tebuat dari kuningan atau perak. Bisa temen-temen lihat, ukiran-ukiran yang terdapat pada patung arca tersebut terlihat nyata seperti maknanya. 


Di dalam museum Gajah ini, terdapat budaya-budaya Indonesia yang sangat beragam yang di datangkan langsung dari tempat atau daerah dimana budaya itu diciptakan. Seperti cntohnya alat musik gamelan di atas, bukan hanya terdapat alat musik tradisional gamelan namun juga terdapat alat-alat musik daeah lain dari Sabang sampai Merauke, dari daerah kota besar sampai daerah terpencil, dan dari suku-suku daerah yang terdapat di Indonesia. Alat-alat musik tersebut sebagian besar masih digunakan di daerah-daerah terdapatnya, namun ada juga alat musik yang sampai sekarang sudah tidak digunakan atau tidak dimainkan lagi. Sayang sekali ya temen-temen? Untuk saat ini alat musik tradisional Indonesia sudah jarang diingat apalagi dimainkan oleh generasi-generasi muda Indonesia. Seharusnya, walaupun jaman sudah berganti menjadi jaman modern atau jaman globalisasi, tidak sepantasnya alat-alat musik tersebut terlupakan atau tidak dilestarikan lagi, karena dengan begitu budaya-budaya nenek moyang kita bisa diambil alih oleh negara-negara lain. Maka dari itu, tidak seharusnya temen-temen memberi peluang untuk negara asing dalam memperebutkan atau mengambil alih alat-alat musik tradisional Indonesia. Setuju? SETUJUUU!!




Sekarang kita lanjut informasinya ya temen-temen..

Di dekat ruangan alat musik tradisional Indonesia, terdapat barang-barang alat rumah tangga kerajaan pada jaman Kerajaan dahulu. Seperti contohnya alat masak, alat mebel seperti bangku, meja, alat persembahan, dan alat-alat lainnya yang menyangkut kehidupan pada jaman kerajaan. Nah, pada gambar di atas terdapat contoh peninggalan kerajaan yaitu ranjang atau kasur yang sempat dipakai oleh bangsawan-bangsawan Indonesia pada jaman kerajaan dahulu. Dilihat dari bentuknya, ranjang ini terlihat sangat antik dan dengan dikelilingi barang-barang bilik atau kamar seperti kendi-kendi, patung dan meja lilin. Barang-barang berharga ini dibatasi oleh museum untuk tidak boleh disentuh atau dipegang oleh pengunjung, karena khawatir pengunjung akan merubah atau merusak barang-barang tersebut.


Budaya-budaya Indonesia bukan hanya alat musik, alat rumah tangga, alat perang, dan juga alat persembahan. Namun juga bangunan-bangunan tempat tinggal atau rumah tradisional daerah menjadi budaya Nasional Indonesia. Di museum Gajah ini, temen-temen bisa lihat koleksi miniatur rumah tradisional Indonesia dari macam-macam daerah, seperti rumah adat dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Rumah Batavia, Riau, Aceh, Papua, Sulawesi dan lain-lain. Rumah-rumah miniatur ini terlihat sepert aslinya dan terdapat juga informasi tentang masing-masing miniatur tersebut. 




Di ruang lain, terdapat benda-benda yang menyangkut tentang kehidupan pada jaman penjajahan atau sampai dengan jaman sesudah merdeka. Bisa temen-temen lihat gambar di atas, sepeda tersebut digunakan pada jaman dahulu oleh orang-orang untuk alat transportasi. Sepeda ini juga digunakan untuk membawa barang-barang hasil tanam atau barang-barang lainnya dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Sepeda ini sudah tidak terlihat atau sudah tidak dipergunakan karena adanya perkembangan jaman yang berhasil memodifikasi sepeda dan alat transportasi tradisinal lainnya menjadi lebih canggih. Oleh sebab itu sepeda ini dimuseumkan.




Selain barang-barang antik yang terdapat di museum gajah, terdapat pula gambaran kehidupan manusia pada jaman batu. Bisa temen-temen lihat dari gambar tersebut, manusia-manusia jaman batu belum mengenal yang namanya pakaian, belum memiliki tempat tinggal yang menetap, dan masih menggunakan benda atau barang alami dari batu, kayu, ranting, pohon, binatang, tumbuhan, dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Jika dibandingkan dengan jaman globalisasi, manusia banyak menggunakan pakaian mewah, rumah mewah, dan sudah tidak lagi sering menggunakan barang alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 


Sekian informasi Museum Gajah dari saya Putri Ratna Lestari. Jika temen-temen mau informasi yang lebih lengkapnya lagi, temen-temen bisa mengunjungi Museum Gajah langsung, selain dengan tarif masuk museum yang murah, juga lokasi mseum yang dekat dan strategis. Turis-turis asing pun sudah sering berkunjung ke Museum Gajah ini loh, masa temen-temen yang orang asli Indonesia belum mengunjungi museum Nasional Indonesia ini? Ayooo perbanyak ilmu, wawasan, dan pengetahuan temen-temen di setiap museum yang terdapat di Indonesia. Atas segala kekurangannya saya mohon maaf, terima kasih.

Dibalik layar :

0 komentar:

Posting Komentar